Masakan Khas
Cari aneka masakan khas
seluruh nusantara.
Home » » Keistimewaan Bubur Gudeg Yogyakarta

Keistimewaan Bubur Gudeg Yogyakarta

Written By Unknown on Kamis, 12 April 2007 | 16.33

    Keistimewaan Bubur Gudeg Yogyakarta
    Bubur Gudeg Yogya
    Gudeg merupakan masakan tradisional khas Yogyakarta. Masakan  ini dibuat dari bahan utama buah nangka muda yang diolah dengan berbagai macam  ramuan bumbu. Untuk menjadi gudeg yang ‘sempurna‘ dibutuhkan waktu yang lama dalam  memasaknya. Masakan yang sudah akrab di lidah wong Yogjo (orang Yogya asli) ini terdiri dari dua jenis, yakni gudeg  basah dan gudeg kering (gudeg kendil).
    Gudeg basah ialah gudeg yang sedikit berkuah berwarna abu-abu  dengan gurihnya santan yang begitu kentara ketika dicicipi. Dan, sayur gudeg  yang manis ini biasanya ditemani oleh daun ubi rebus. Sedangkan, gudeg kering tampak lebih kecoklatan dan gelap serta rasanya lebih manis. Gudeg juga identik  dengan telur utuh yang direbus, daging ayam, tahu dan tempe yang di-bacem (dimaniskan dengan gula aren), dan  tentu saja sayur krecek (kulit sapi  yang dikeringkan, diolah sedemikian rupa, lantas digoreng dan kemudian dibuat  sayur bersama kacang) dan godhong telo (daun ubi) yang pedas.
    Bubur gudeg disajikan dengan telur dadar yang dicacah,  kacang tanah dan kedelai yang digoreng, ayam goreng atau rebus yang diiris  tipis-tipis, abon daging sapi, dan sedikit kuah gurih semacam kuah opor, dan tentu saja bubur khas Yogyakarta ini, sesuai dengan namanya, disajikan bersama gudeg. Terdapat dua variasi bubur gudeg di Yogyakarta, yakni  bubur dengan gudeg kering dan bubur dengan gudeg basah. Kendati berbeda, keduanya  sama-sama lezat. Bubur ini terasa bernuansa Yogyakarta karena adanya gudeg  dalam penyajiannya.



    Pas rasanya ketika memilih menu sarapan dengan masakan yang tidak begitu pedas, gurih santan, tidak begitu manis, dan sedikit berkuah. Bubur gudeg merupakan salah satu menu alternatif sarapan ketika berwisata ke  Yogyakarta. Tidak sama ketika kita menyantap gudeg kering dan basah dengan  sepiring nasi, menikmati gudeg yang disajikan bersama bubur hangat akan terasa lezat  ketika kita menyantapnya di waktu pagi.
    Akan lebih istimewa lagi ketika bubur gudeg disajikan  dengan daun pisang. Perpaduan aroma daun pisang dan harum gurihnya bubur gudeg menghadirkan  nuansa cita rasa khas Yogyakarta. Sangat boleh jadi, wisatawan tidak akan  menemukan masakan dengan ciri yang seperti ini di tempat lain.
    Satu hal yang perlu diketahui oleh peminat bubur khas  Yogyakarta ini bahwa bubur gudeg tidak akan dijumpai di restoran-restoran  berkelas. Melainkan, hanya bisa ditemui di sudut-sudut kampung di kota Yogyakarta serta beberapa tempat di pinggir jalan-jalan kota Yogyakarta di pagi hari. Menyantap bubur ini disertai obrolan-obrolan ringan dengan kawan atau keluarga di tengah sejuknya udara pagi akan terasa lebih mantap.

    Lokasi Bubur Gudeg Yogya

    Karena bubur gudeg ini tidak ada di restoran, wisatawan  bisa mencarinya di pinggir-pinggir jalan di kawasan pemukiman atau di sekitar Pojok Beteng Wetan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lantaran bubur ini merupakan makanan yang cocok untuk menu sarapan pagi, maka bubur gudeg hanya  bisa ditemui setiap pagi (antara jam 5 hingga jam 7 pagi). Bila lebih dari  kisaran jam itu, maka peminat bubur ini harus menunggu di hari berikutnya.

    Harga per Porsi Bubur Gudeg Yogya

    Tidak seperti gudeg biasa (gudeg kering/kendil), bubur gudeg relatif lebih murah. Kendati demikian, hal yang menentukan harga untuk  seporsi bubur gudeg ini juga sangat tergantung pada tempat di mana wisatawan  membeli dan lauk yang dipilih (telor, tahu, tempe, atau daging ayam).
SHARE

About Unknown